Kupang, detakpasifik.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT telah melakukan berbagai terobosan strategis dalam meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Terobosan strategis itu telah menorehkan sejumlah prestasi dan menjadi perhatian nasional.
Berkat prestasinya, kini Dekranasda NTT menjadi tuan rumah pelaksanaan pembukaan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).
Program ini diresmikan oleh Wury Ma’ruf Amin istri Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Pusat, Minggu 17 Oktober 2021.
Dalam sambutannya, dia berharap, kerajinan tenun yang merupakan komoditi unggulan di NTT ini dapat menciptakan wirausaha baru dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat.
“Saya harap, akan tumbuh wirausaha-wirausaha baru yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan serta berkontribusi dalam upaya pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan sektor ekonomi. Salah satunya yaitu kerajinan tenun yang merupakan salah satu komoditi unggulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” katanya.
Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan, program PKW itu merupakan kolaborasi Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat), Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Dekranasda Provinsi NTT.
Dia mengungkapkan, program PKW akan diikuti oleh 1.000 anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan yang putus sekolah dan berusia 15-25 tahun.
“1.000 peserta ini nantinya mendapatkan pelatihan menenun, pemasaran dan merintis usaha. Tiap peserta mendapatkan Rp6.000.000 yang terbagi dalam alat tenun, benang serta modal untuk merintis usaha dan modal yang diberikan tersebut dapat terus berputar sehingga mereka bisa terus berjalan sebagai wirausahawan,” kata Julie yang juga anggota Komisi IV DPR RI kepada wartawan di Kupang.
Julie Laiskodat yang didampingi Maria Fransiska Djogo menjelaskan, melalui banyak pertimbangan, Dekranasda NTT diberikan mandat oleh Kemendikbud untuk menyelenggarakan program PKW ini sesuai dengan petunjuk teknis yang diberikan.
Dekranasda Provinsi NTT beserta 22 Dekranasda Kabupaten se-NTT mulai mempersiapkan persyaratan dalam proposal seperti bermitra dengan UMKM tenun setempat agar mau menjualkan tenun hasil dari peserta program PKW, bekerja sama dengan lembaga permodalan seperti bank dan koperasi untuk memberikan layanan pinjaman modal usaha bagi peserta PKW.
“Program PKW tenun ini akan dimulai secara serentak pada pertengahan Oktober 2021 dan akan berakhir pada bulan Desember 2021,” katanya. (dp)