Oelamasi, detakpasifik.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Nasdem Julie Sutrisno Laiskodat melakukan Panen Jagung hasil kerja sama antara DPD II Partai Nasdem Kabupaten Kupang dan Petani Nasdem di Kelurahan Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang pada Sabtu, 28 Agustus 2021.
Panen jagung ini hasil dukungan Partai Nasdem NTT dalam pemulihan di sektor pertanian di Tuatuka setelah sebelumnya diterjang badai Seroja.
“Tempat ini saya datang dua kali. Pertama kali pergumulan mereka tentang air. Puji Tuhan air sudah beres dan itu kami dibantu lintas sektor. Kami juga dibantu bibit dan hari ini saya tinjau benar-ternyata memang mereka sudah panen. Ini yang kedua (panen) dan ini sangat luar biasa autentik,” ujar Julie Laiskodat.
Ia berharap, Petani Nasdem di Tuatuka bukan satu-satunya di NTT. Tetapi, Tuatuka menjadi contoh atau pilot project bagi petani di wilayah lain untuk bangkit dan semangat mengelola lahan pertanian. Ia mengakui, lumbung pangan itu ada di NTT. Karenanya, kepada anak-anak muda-milenial yang merasa menjadi petani tidak memiliki ‘masa depan’, ia berpesan untuk manfaatkan kekayaan potensial itu. “Makin banyak petani bekerja sama dan makin banyak petani milenial yang tercipta ekonomi itu akan terbangun,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD II Partai Nasdem Kabupaten Kupang Sofia Malelak, menyampaikan kebanggaan atas tercapainya aspirasi yang diterimanya dari masyarakat petani. “Katong merasa bangga karena suara kami dari tingkat desa itu bisa tersalur sampai ke pusat dan kemudian bisa direspons secara positif,” kata Sofia.
Menurutnya, ia bersama jajarannya, sudah bertemu bersama para petani untuk merencanakan apa yang mereka bisa kembangkan. Dan perencanaan itu kemudian didukung oleh Bunda Julie Sutrisno Laiskodat dan kini bersama masyarakat di Tuatuka merasakan hasilnya.
“Kita bangga untuk bisa panen bersama karena dapat dukungan dari Nasdem. Di struktur Nasdem sendiri ada Petani Nasdem, dan Petani Nasdem yang berhubungan dengan kelompok tani untuk bagaimana pergumulan mereka bisa tersalurkan lewat fraksi Nasdem dan mendapatkan dukungan-tidak hanya dari tingkat kabupaten, tetapi dari provinsi dan dari pusat,” ujar Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kupang ini.
Masalah Pupuk
Pada kesempatan itu, warga mengeluhkan ketersediaan pupuk bersubsidi dan alsinta untuk pengolahan lahan. Menurut mereka, pupuk dan alat pertanian menjadi problem kembangnya sektor pertanian di wilayah Kelurahan Tuatuka.
Julie pun mengakui, masalah pupuk bersubsidi dari pemerintah bukan masalah baru. Meskipun ‘terima’, tapi dalam waktu yang lama. Distribusi pupuk pun belum menjawab kebutuhan petani. Karena itu, ia menyarankan masyarakat di Tuatuka untuk membentuk koperasi bersama yang ia akan modali awal sejumlah Rp100 juta.
“Koperasi itu saya modalin untuk pupuk yang non subsidi. Sehingga, teman-teman yang mau beli pupuk bisa membeli di koperasi tersebut,” katanya penuh semangat.
Ia pun berkomitmen, problem pupuk dan alsintan itu, akan dia perjuangkan di DPR dan akan meminta kerja sama di lintas kementeriaan.
Perwakilan masyarakat di Kelurahan Tuatuka mengucapkan terima kasih atas kepedulian Nasdem NTT kepada petani. “Masyarakat di Kelurahan Tuatuka sangat berterima kasih atas perhatian dari pemerintah dalam hal ini Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, melalui ibu (Julie Laiskodat) yang punya perhatian dan kepedulian yang sangat luar biasa terhadap kami,” ujar salah satu sesepuh yang juga Ketua LPM di Tuatuka.
Ia menyatakan, di saat mengalami musibah seperti badai Seroja yang lalu, pemerintah melalui Ibu Julie benar-benar membantu mereka dalam pemulihan di sektor pertanian sekaligus membangkitkan mereka dari problem bencana. (dp)