Kupang, detakpasifik.com – Komunitas Rumah Eina, yang memiliki filosofi nama es in anima atau “seni dalam jiwa”, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan produk lokal dan kegiatan sosial. Pada Sabtu malam, 11 Januari 2025, komunitas ini mengadakan peluncuran kopi terbaru, Moringa Coffee, bertempat di Cafe Moza, Penfui Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Acara ini menjadi momen penting bagi Moringa Coffee, sebuah produk inovatif berbahan dasar kopi Arabika Colol dari Manggarai Timur yang dipadukan dengan daun marungga. Produk ini diproduksi oleh Moza Coffee, dengan harapan dapat menjadi kebanggaan lokal dan dikenal luas di masyarakat.
Dukungan UMKM dan Promosi Produk Lokal
Ketua Komunitas Rumah Eina, Yuan, menjelaskan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk mempromosikan produk asli Manggarai Timur sekaligus mendukung pengembangan UMKM, khususnya mahasiswa yang berasal dari Manggarai. “Kami ingin membuka cakrawala para generasi muda Manggarai agar lebih mencintai produk lokal dan belajar mengembangkan UMKM,” tandas Yuan.
Selain peluncuran produk, acara juga diisi dengan berbagai kegiatan seni khas Manggarai, seperti live musik, pembacaan puisi, dan tarian tradisional. Hal ini sejalan dengan visi Rumah Eina untuk mengangkat nilai seni dan budaya dalam setiap aktivitasnya.
Perpaduan Unik Moringa Coffee
Frend, salah satu anggota komunitas, menjelaskan bahwa Moringa Coffee menghadirkan cita rasa unik hasil perpaduan kopi Arabika Colol dengan daun marungga. “Nama Moringa sendiri berasal dari marungga, yang kami olah bersama Moza Coffee. Peluncuran malam ini menjadi langkah awal untuk mengenalkan produk ini ke pasar yang lebih luas,” ungkap Frend.
Komunitas Berbasis Sosial dan Seni
Rumah Eina, yang berdiri di Kupang selama lebih dari satu tahun, merupakan komunitas yang berfokus pada kegiatan sosial dan seni. Anggotanya berasal dari berbagai kelompok mahasiswa Manggarai yang ada di Kupang. Dalam kurun waktu tersebut, komunitas ini aktif mempromosikan seni dan budaya lokal serta mendukung pengembangan ekonomi kreatif.
Acara yang dihadiri oleh sekitar 30 orang ini berjalan sukses dan penuh makna, memberikan inspirasi untuk lebih mencintai serta mendukung produk lokal. Peluncuran Moringa Coffee menjadi bukti nyata bahwa kreativitas dan kolaborasi dapat membuka peluang besar bagi generasi muda dalam mengembangkan potensi daerah mereka. (Arsen Setiawan)