Ruteng, detak-pasifik.com – Erupsi Gunung Lewotobi yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menambah daftar panjang bencana alam yang mempengaruhi banyak kehidupan masyarakat. Dampak dari bencana ini dirasakan oleh banyak warga yang kehilangan tempat tinggal, harta benda, serta mata pencaharian mereka.
Di tengah situasi yang penuh kesulitan ini, berbagai pihak berusaha memberikan dukungan, salah satunya adalah Persatuan Mahasiswa Manggarai (Permai).
Selama dua hari berturut-turut, anggota Permai menggelar aksi kemanusiaan di sekitar ruas wilayah Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, untuk mengumpulkan bantuan dan memberikan dukungan kepada para korban erupsi Gunung Lewotobi.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari rasa solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, yang diharapkan dapat meringankan beban para korban yang sedang menghadapi cobaan berat.
Ketua Permai, Yoga Pangur, dalam keterangannya menyampaikan bahwa aksi ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara mereka yang terdampak bencana.
“Sebagai bentuk kepedulian, kami berharap kegiatan aksi kemanusiaan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar para korban dan memberikan semangat bagi mereka untuk bangkit dari musibah ini,” ujarnya.
Aksi kemanusiaan yang digelar oleh Permai ini tidak hanya terbatas pada pengumpulan bantuan berupa bahan makanan dan kebutuhan lainnya, namun juga diwarnai dengan semangat untuk memberi dukungan moral. Bagi para korban bencana, tak hanya kebutuhan fisik yang harus dipenuhi, namun juga dorongan psikologis agar mereka dapat tetap bertahan dan menghadapi tantangan dengan hati yang kuat.
Kegiatan ini tentu menjadi bukti bahwa di tengah kesulitan, masih banyak pihak yang peduli dan bersedia mengulurkan tangan untuk membantu. Aksi solidaritas seperti ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat lainnya untuk turut serta berkontribusi dalam pemulihan kondisi para korban erupsi Lewotobi, serta mempererat rasa persaudaraan di antara warga NTT.
Dengan adanya inisiatif seperti yang dilakukan oleh Persatuan Mahasiswa Manggarai, diharapkan semangat gotong-royong dan solidaritas antar sesama semakin kuat, sehingga mereka yang terdampak bencana bisa merasa lebih diberdayakan dan tidak sendirian dalam menghadapi ujian hidup ini.***