Kupang, detak-pasifik-com – Calon gubernur Nusa Tenggara Timur dari Paket Siaga, Simon Petrus Kamlasi, menghadirkan solusi inovatif untuk mengatasi krisis air bersih di Kota Kupang. Dalam pertemuan dengan relawan Siaga di Maulafa, Kupang, ia menjelaskan rencana ambisiusnya untuk meningkatkan akses air bersih di daerah tersebut.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, hanya 20% penduduk di NTT yang memiliki akses terhadap air bersih. Sementara itu, di Kota Kupang, akses yang disuplai oleh PDAM baru mencapai 45-50%. Dalam upaya mengatasi masalah ini, Simon berencana untuk mempercepat pembangunan jaringan perpipaan yang lebih masif.
“Kita akan menerapkan metode injeksi atau infus air dari berbagai sumber ke jaringan perpipaan. Sumber-sumber tersebut antara lain berasal dari sumur warga, Oeba, dan jebakan-jebakan air yang akan dibangun,” ujarnya.
Metode ini akan menggunakan dinamo air yang dipasok oleh listrik dari meteran exim, yaitu alat pengukur listrik yang khusus dipasang untuk pelanggan yang memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan sistem on-grid.
Simon meyakini bahwa pendekatan ini adalah langkah tepat untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Kupang. Ia juga menjelaskan bahwa untuk sumber air dari sumur warga, akan dipasang meteran khusus untuk memantau debit air yang dikeluarkan, sehingga pembayaran kepada pemilik sumber air dapat dilakukan dengan adil.
Keterampilan teknis Simon Petrus Kamlasi diakui secara luas, berkat pengalaman yang dimilikinya.
Ia pernah menjabat sebagai Kepala Laboratorium Dislitbangad (2016-2018), Kepala Peralatan Kodam Jaya (2018-2020), dan Kepala Peralatan Kostrad (2021-2022). Keunggulan akademisnya di bidang kimia dan fisika semasa sekolah juga menunjukkan kemampuan intelektualnya yang mumpuni.
Dengan visi dan rencana yang jelas, Simon Petrus Kamlasi bertekad untuk menjawab tantangan krisis air di Kota Kupang, memberikan harapan baru bagi warganya dan membangun masa depan yang lebih baik.*** (Hendra Jasmin)