Labuan Bajo, detakpasifik.com – Pesawat ATR Citilink, mengangkut 45 penumpang dari Kupang, mendarat mulus di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Rabu (6/10/2021). Tak ada hambatan berarti ketika pesawat milik group maskapai Garuda itu menyentuh landasan pacu bandara di ujung barat Pulau Flores itu. Om Chan, petugas di Bandara Komodo kepada detakpasifik.com mengatakan, sudah satu minggu belakangan pariwisata Labuan Bajo kembali bergeliat.
Di Bandara Komodo, misalnya, telah duluan dua pesawat berbadan lebar, Lion Air dan Garuda, mendarat mulus. Dua pesawat berbadan lebar ini masing-masing mengangkut 100-an penumpang. Dua pesawat berbadan lebar itu mengantar para penumpang dari Jawa dan Bali pp.
Pantauan detakpasifik.com di Labuan Bajo, Rabu (6/10/2021) tampak jelas, arus penumpang hiruk pikuk di bandara saat mereka mengambil bagasi. Lainnya antre melaporkan bukti hasil test PCR antigen dari kota tempat keberangkatan awal yang mesti diperiksa di Bandara Komodo sebelum mereka keluar dari lingkungan bandara. Rombongan dari Kupang, Denpasar, Surabaya dan Jakarta antri dengan tertib.
Anak muda, sopir taksi Kijang Innova asal Cancar, Sirilus, mengatakan, kini sudah satu minggu belakangan wisatawan mulai berdatangan ke Labuan Bajo. Meski katanya, protokol kesehatan tetap masih diberlakukan sangat ketat.
Tetapi menurut Sil, demikian dia biasa disapa, aktivitasnya sebagai sopir taxi dalam kota dan antarkota di Flores itu sudah mulai setiap hari. Dia mengaku, dirinya melayani para penumpang yang datang dan pergi melalui Bandara Komodo.
Informasi serupa pun diperoleh detakpasifik.com dari petugas Hotel Kalton, di Pantai Pede. Katanya, hunian hotel mulai bertumbuh meski occupation rate belum seramai sebagaimana sebelumnya Covid-19 dua tahun lalu. Tetapi, hunian hotel tempat dia bekerja, kini perlahan mulai dikunjungi para wisatawan.
Geliat arus penumpang masuk keluar Labuan Bajo mulai tampak di Bandara Komodo. Hal itu ditandai dengan puluhan kendaraan (taksi dan mobil milik pribadi) menjemput dan mengantar para penumpang yang adalah wisatawan. Suasana bandara ramai. “Diperkirakan 300-an penumpang dan pengantar berada di area terminal bandara Komodo, sejak minggu lalu,” ujar porter bandara Andreas.
Pemandangan serupa tampak di rumah-rumah makan di Kota Labuan Bajo. Misalnya di rumah makan Bangkalan, tempat sajian gule kambing dan tongseng dapat diperoleh. Sementara di jalan-jalan raya, detakpasifik.com menyaksikan banyak kendaraan roda empat dan dua melintas padat seperti Kota Labuan Bajo tidak sedang mengalami Covid-19.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, suasana Kota Labuan Bajo seperti kembali pulih. Para wisatawan mulai berdatangan, meski arus wisatawan belum mencapai titik kulminasi sebagaimana meledak sebelum Covid-19.
Sejumlah pertemuan penting pemerintahan dan swasta kini mulai digelar di Labuan Bajo. Pelayanan kesehatan dan lokasi destinasi pariwisata kini mulai dibuka. Kapal pinisi yang disewa para wisatawan kini mulai bergerak dan berfungsi lagi. Belum diperoleh kabar, berapa kiranya putaran uang di perairan Labuan Bajo. Tetapi, seorang pegawai pemerintahan di Labuan Bajo mengaku, tampaknya pertumbuhan dan pemulihan ekonomi dan pendapatan pemerintah dari pajak dan retribusi akan pulih kembali. (dp/pr)