Kupang, detakpasifik.com – Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia mengajak milenial untuk menentukan pilihan menjadi pengusaha. Dan instrumennya adalah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Bahlil mengatakan menjadi pengusaha yang hebat itu berawal dari bawah kemudian naik ke atas. Jatuh dan bangun. Itu adalah esensi dari sebuah proses ‘kita’ dalam menjalankan usaha.
“Saya adalah salah satu anak bangsa yang pernah berproses menjadi pengusaha lewat UMKM. Jangan merasa minder dan kecil ketika memulai pengusaha menjadi UMKM,” kata Bahlil dalam Festival UMKM Kumparan, Kamis (28/10/2021).
Dia meyakini, semakin banyak anak muda menjadi pengusaha nasional lewat UMKM, maka ekonomi di Indonesia semakin berdaulat dan bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi pun akan meningkatkan daya saing dan produktif bagi generasi muda.
Mantan Ketua Hipmi itu menegaskan bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional. Data menunjukkan bahwa 99,7% dari total unit usaha yang menurut data BPS sekitar 64 juta itu adalah UMKM. Selain itu, 131 juta lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia sumbangsih 120 jutanya adalah dari UMKM.
UMKM pun berkontribusi terhadap PDB kurang lebih sekitar 60%. Dan pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua dari sisi konsumsi sebesar 54% itu karena daya beli masyarakat.
“Daya beli masyarakat terjadi karena ada kepastian pendapatan dan juga lahir karena ada lapangan pekerjaan. Dan di situ UMKM hadir menjadi sektor yang banyak menciptakan lapangan pekerjaan,” katanya.
(dp)