Laporan Juan Pesau
Kupang, detakpasifik.com – Perusahaan pelayaran PT Multiguna Maritim (MGM), hari ini, Minggu (03/10/2021) genap berusia satu tahun beroperasi di perairan Nusa Tenggara Timur. Di usianya yang masih belia itu, PT Multiguna Maritim mengedepankan pelayanan profesional sebagai ciri khasnya sebagai moda transportasi laut dan menjadi pilihan baru bagi masyarakat.
Selama setahun beroperasi, Multiguna Maritim, sedikitnya telah mengubah suasana dan tabiat pelayaran transportasi laut di NTT. Disiplin dan profesional. Rute pelayaran Kupang-Rote pp, dilayani dengan dua unit kapal.
Kehadiran dua unit kapal itu telah menambah frekuensi pelayaran dari Kupang ke Rote. Bila dulu, masyarakat dan barang yang hendak pindah dari Kupang ke Pulau Rote atau yang datang dari Rote ke kota karang, Kupang, hanya menunggu satu kali pelayaran kapal jenis feri. Saat ini, suasana itu tidak lagi terjadi, karena dua armada kapal milik Garda Maritim itu melayani pelayaran pagi dan sore dengan waktu tempuh 3 jam lebih 10 menit.
Artinya, kehadiran armada kapal Garda Maritim telah meningkatkan mobilitas manusia dan barang antarpulau di NTT. Akibatnya, mobilitas manusia dan barang tinggi, sehingga roda ekonomi daerah pun turut berputar.
Direktur Utama PT Multiguna Maritim, Yusak Benu, kepada detakpasifik.com, Sabtu (02/10/2021) di Kupang, mengungkapkan, kehadiran Kapal Motor Pelayaran (KMP) milik Garda Maritim diharapkan turut menyumbang laju pertumbuhan ekonomi rakyat di Nusa Tenggara Timur.
Melalui armada Garda Maritim, diharapkan mobilitas barang antarpulau di provinsi kepulauan ini dapat digenjot. Perdagangan antarpulau pun kian menggeliat karena ada kemudahan transportasi. Hal itu tentunya mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat yang selama ini stagnan karena minimnya askses transportasi antarpulau yang relatif murah.
“Pelayanan kami di moda transportasi laut tentunya membawa visi perubahan kepada ekonomi masyarakat NTT. Harapan kita adalah kehadiran transportasi laut yang semakin lancar mempermudah perdagangan antarpulau di wilayah NTT. Ini tentu akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi daerah melalui masyarakat itu sendiri,” ujar Yusak Benu pada sebuah pertemuan singkat dengan tim detakpasifik.com, Sabtu.
Pria kelahiran Kupang itu mengungkapkan, kenyamanan menjadi kunci dan tekad utama dalam setiap pelayaran Garda Maritim bersama penumpangnya. “Kenyamanan penumpang adalah hal utama dalam pelayanan kami,” kata Yusak.
Ia mengatakan, kehadiran armada kapal Garda Maritim tidak hanya sekadar memberi kemudahan pelayaran, tetapi juga kenyamanan dan pelayanan khusus disediakan dalam setiap kesempatan perjalanan.
Semua unit kapal yang dioperasikan perusahaan ini adalah kapal buatan baru. Pembuatannya dilakukan di Kuching, Malaysia.
Harga kapal-kapal ini pun terbilang mahal, Rp 40 miliar per unitnya. Harga itu memang sebanding dengan fasilitas yang tersedia di kapal-kapal ini. Fasilitas seolah kapal super mewah memang dimiliki kapal-kapal Garda Maritim. Ini tentu akan memberikan kenyamanan lebih bagi semua penumpangnya.
“Kapal-kapal ini adalah kapal nol kilometer. Juga memakai mesin jenis baru. Untuk sandar di pelabuhan saja, armada kami bisa lebih mudah dibandingkan dengan kapal lainnya karena kami memiliki keunggulan dari aspek mesin,” ujar Yusak.
Buka Rute Baru
Hingga saat ini, armada kapal yang dioperasikan di perairan NTT ada dua unit. Keduanya melayani rute pelayaran Kupang-Rote. Sementara, satu unit kapal lagi sedang berlayar dari Kuching, Malaysia, menuju perairan NTT.
Armada baru ini rencananya akan melayani rute Kupang-Sabu-Sumba. Kapal itu tiba bulan ini, dan akan segera dioperasikan.
Perusahaan ini juga berencana menghadirkan 20 unit kapal dalam waktu 5 tahun ke depan. Kapal-kapal itu akan melayani rute pelayaran di wilayah Indonesia bagian timur.