Kupang, detakpasifik.com – Pemerintah Kota Kupang menyerahkan dana penyertaan modal daerah kepada Bank NTT sebesar Rp10 miliar, Selasa (15/3/2022). Direktur Utama Bank NTT Alexander Riwu Kaho hadir dan menerima langsung dana yang diserahkan oleh Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore.
Alek Riwu Kaho dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kota Kupang yang telah membuktikan komitmen sebagai pemilik saham, sehingga menyetorkan modal ke Bank NTT.
Alex mengatakan, mesti tengah terjadi perlambatan ekonomi global yang dipicu oleh pandemi Covid-19, Bank NTT masih tetap menunjukkan kinerja positif, baik dari sisi dana maupun kredit.
“Bank NTT masih menunjukkan tren yang positif meski ekonomi dunia saat ini terganggu karena serangan Covid-19,” kata Alex.
Turut mendampingi Alex Riwu Kaho saat itu adalah Direktur Kepatuhan Bank NTT Christofel Adoe, Pimpinan Cabang Utama Bank NTT Biy R Nunuhitu serta Wapimca Bidang Bisnis Soleman Bissilisin.
Secara pencapaian kinerja, demikian Alex, bank plat merah itu belumlah sepenuhnya optimal. Hal itu dikarenakan pihaknya tengah berkonsentrasi melakukan pembenahan-pembenahan di tubuh internal bank.
Cara itu penting dilakukan untuk memastikan bahwa sistem operasional memiliki level trust, validitas data harus benar-benar mencapai level tingkat kepercayaan yang baik.
“Karena itu secara sistem akuntansi, pengakuan-pengakuan pendapatan yang akan datang dan sebagainya itu tidak lagi terjadi tetapi dengan beberapa pendekatan sistem akuntansi yang diterapkan regulator serta dibatasi regulasi, sehingga laba yang tercatat adalah yang riil,” kata Alex.
Ia menjelaskan, pertumbuhan laba Bank NTT tengah berada dalam kondisi yang sangat baik. Bahkan belum genap tiga bulan pertama di tahun 2022, Bank NTT berhasil membukukan laba sebesar Rp98 miliar. Optimisme itu, kata Alex, memberikan sebuah dampak yang luar biasa bagi penataan kelembagaan serta penataan kinerja sehingga langkah-langkah pembenahan, penguatan SDM, refocusing bisnis serta revitalisasi berbagai unit menjadi strategi manajemen untuk peningkatan kinerja bank.
Diakui bahwa bantalan ratio CAR (Capital Adequacy Ratio/rasio kecukupan modal yang berguna untuk menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi bank) agar sebuah bank memiliki daya tahan terhadap risiko yang melekat pada operasional bisnis maka harus diakui Bank NTT berada pada level yang sangat sehat. Ratio CAR Bank NTT saat ini mencapai 25%.
Adapun ketentuannya 8% ditambah dengan toleransinya 3% sehingga totalnya 11%, namun kondisi Bank NTT hari ini memiliki CAR 25%. Diakui bahwa Bank NTT sempat kehilangan pendapatan karena restrukturisasi kredit setiap bulan bisa mencapai Rp40 miliar, namun karena memiliki CAR yang cukup kuat serta memiliki ekspansi kredit yang cukup agresif akhirnya penundaan pendapatan bisa ditutupi.
Sementara itu, Wali Kota Kupang Jefirstson Riwu Kore memberi apresiasi yang tinggi atas kinerja Bank NTT saat ini.
Menurut Jefri, Bank NTT selalu berkontribusi nyata dalam pembangunan di Kota Kupang. Dan sebagai pemegang saham, dirinya berterima kasih atas prestasi kerja yang luar biasa semenjak Harry Alexander Riwu Kaho menjabat sebagai Dirut Bank NTT.
“Karena memang prestasi yang luar biasa ini ibarat pohon yang kian tinggi, anginnya makin kencang dan goncangannya pun semakin keras. Orang yang tidak senang pun makin banyak karena keberhasilan kita. Dari sisi lain kami bangga karena keberhasilan Bank NTT menjadi satu tanda bahwa kemajuan Bank NTT sangat berarti bagi pembangunan Kota Kupang,” kata Jefri.
“Bisa dibayangkan ketika pandemi dan restrukturisasi kredit yang menjadi sumber pendapatan, namun tetap saja Bank NTT sukses. Ini sesuatu yang sangat luar biasa, ini juga menandakan bahwa langkah-langkah apa yang disampaikan Bank NTT dalam program kerjanya sudah pada track yang benar sehingga prestasi ini bisa tercapai,” tambahnya.
Tak hanya itu, Wali Kota juga melihat digitalisasi Bank NTT saat ini sudah sangat luar biasa dibanding bank-bank lain. Membuka rekening di Bank NTT sudah sangat cepat dengan menggunakan sistem yang ada. Dia mendukung bahwa dengan tuntutan globalisasi, maka pengurus dituntut menghadirkan desain-desain mutakhir dan diakui, sudah ada lonjakan yang sangat luar biasa dari Bank NTT, apalagi belum lama ini telah diluncurkannya NTT Pay.
“Saya punya kebanggaan tersendiri terhadap Bank NTT dan saya yakin bank ini semakin maju dari hari ke hari. Apalagi Rp98 miliar di dua bulan pertama. Ini patut diapresiasi,” tambahnya.
Jika tak ada aral merintangi, maka pada Kamis (17/3/2022) nanti akan digelar RUPS di Labuan Bajo. Terkait agenda kini, Wali Kota Jefri menegaskan RUPS saat ini sudah cenderung tenang dan tidak seperti yang lalu. Ini atas kerja keras serta andil dari Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sebagai pemegang saham pengendali.
“Karena itu kita apresiasi kepada Pak Gubernur yang sudah memanage bank ini secara baik sehingga sudah berjalan normal,” ungkapnya.
Sejauh ini total modal yang sudah diserahkan oleh pemerintah Kota Kupang sebesar Rp110 miliar dan karenanya, deviden yang diperoleh totalnya Rp155 miliar.
Jefri berharap agar ada penambahan modal di tahun depan. “Nilai 155 ini menjadi pemicu bagi kami dalam membangun Kota Kupang dan sangat terasa sekali pembangunan-pembangunannya,” katanya.
(JP)