Kupang, detakpasifik.com – Bupati Kabupaten Kupang, Korinus Masneno marah dan menyebut Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Isyak Nuka Mabuk. Pasalnya, ia kesal dengan pernyataan Isyak Nuka yang menyebut Kabupaten Kupang adalah salah satu dari tiga wilayah terdampak bencana badai Seroja yang belum memasukkan data korban bencana.
“Dia mabuk. Kasih tahu, dia mabuk. Saya sudah masukan data 9000 itu ke tangan dia (Isyak Nuka) langsung,” Kata Korinus kepada wartawan, Senin 26 April 2021.
Korinus mengatakan, pihaknya telah menyerahkan data korban bencana yang telah diverifikasi menurut nama dan alamat (by name by address) dalam bentuk SK Bupati Kabupaten Kupang terkait korban bencana mulai dari kategori rumah rusak berat, rusak sedang hingga rusak ringan kepada BPBD NTT.
Ia pun menyindir Isyak Nuka untuk tidak sering mabuk saat menjadi seorang pejabat.
“Bilang sama dia, kalau jadi pejabat jangan suka mabuk. Data saya sudah serahkan minggu lalu, dalam bentuk SK dan saya sudah save langsung ke BPBD dan BNPB. Saya punya data,” ucapnya.
Korinus juga menyinggung upaya relokasi masyarakat Desa Tunbaun. Penyiapan lahan relokasi telah dibicarakan kepada masyarakat adat setempat.
“Masyarakat sudah menyiapkan tanah di sana. Sementara di Desa Oesena tidak lagi terdapat lokasi, jadi kita minta izin Gubernur untuk memanfaatkan lahan hutan yang ada di sana,” jelasnya.
Ucapan kesal Korinus Masneno ini menyusul pernyataan Isyak Nuka beberapa jam sebelumnya di Kantor BPBD saat dilakukan sidak oleh sejumlah anggota DPRD NTT.
Di hadapan anggota DPRD NTT yang melakukan sidak ia menyebut ada tiga kabupaten yang terdampak badai Seroja yang belum memasukkan data korban bencana ke Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Siklon Tropis Seroja Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tiga kabupaten itu menurutnya adalah Flores Timur, Alor dan Kabupaten Kupang.
“Macam tadi dalam laporan saya sampaikan kepada bapak ibu anggota DPRD, bahwa Flotim, Alor dan Kabupaten Kupang, datanya harus secepatnya dimasukan,” ujar Isyak Nuka di hadapan sejumlah awak media.
Sementara, untuk data korban bencana yang telah dimasukkan oleh 8 kabupaten/kota, kata Isyak, akan dilakukan uji publik
“Saya akan tugaskan teman-teman untuk melakukan uji publik terhadap data-data yang masuk,” katanya.
Sejauh ini, menurut BPBD NTT, kabupaten/kota yang telah memasukan data korban terdampak bencana badai siklon tropis Seroja di NTT adalah, Kota Kupang, Timor Tengah Utara, Rote Ndao, Lembata, Belu, Malaka, Sabu Raijua dan Ende.* (JP)