Kupang, detakpasifik.com – Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat mayoritas atau 69 persen warga masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku puas dengan kinerja Gubernur Viktor Laiskodat.
Hasil survei bertajuk “Kondisi Sosial-Ekonomi dan Kinerja Pemerintah Provinsi: Pandangan Masyarakat NTT” itu dirilis pada 22 Februari 2022.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan, tingkat kepuasan publik pada Gubernur Viktor sebesar 69 persen. Yang menyatakan sebaliknya hanya sekitar 24 persen, dan yang tidak tahu/tidak menjawab 7 persen. Sementara tingkat kepuasan publik pada kinerja Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi sebesar 59 persen, yang berpendapat sebaliknya sebesar 25 persen, dan yang tidak dapat memberi penilaian sebesar 16 persen.
Deni memaparkan, apresiasi terbesar publik untuk kinerja pemerintah Provinsi NTT ada pada sektor kesehatan dan pendidikan. “Pada dua sektor ini, tingkat kepuasan publik mencapai 71 persen. Sementara untuk sektor ekonomi sebesar 64 persen dan infrastruktur sebanyak 51 persen,” papar Deni.
Covid-19
Terkait penanganan Covid-19, mayoritas warga Nusa Tenggara Timur juga merasa puas dengan kinerja pemerintah provinsi dalam menangani wabah Covid-19.
Menurut Deni Irvani, ada 81 persen warga NTT yang merasa puas atau memberi penilaian positif pada kinerja pemerintah provinsi dalam menangani pandemi Covid-19. “Yang berpendapat negatif hanya sekitar 16 persen. Sementara yang tidak jawab sebesar 3 persen,” papar Deni.
Ekonomi NTT
Hasil survei yang sama, Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menjelaskan ada 43 persen warga yang menilai kondisi ekonomi Provinsi NTT saat ini sudah baik atau sangat baik. Yang menilai buruk dan sangat buruk sebesar 19 persen. Yang menyatakan kondisi ekonomi sedang saja sekitar 35 persen dan 3 persen yang belum menjawab.
“Dalam pertanyaan retrospektif, ada 31 persen warga yang menyatakan ekonomi di Provinsi NTT sekarang lebih baik atau jauh lebih baik dibanding setahun sebelumnya,” papar Deni. “Yang menyatakan lebih buruk atau jauh lebih buruk sebesar 20 persen. Sementara yang menilai tidak terjadi perubahan sebesar 43 persen,” lanjutnya, dengan 6 persen yang belum jawab.
Sementara itu, dalam evaluasi kondisi ekonomi di tingkat keluarga, sekitar 27 persen warga menilai kondisi ekonomi rumah tangga mereka sekarang lebih baik atau jauh lebih baik dibanding tahun lalu, hampir sama dengan yang menilai lebih buruk atau jauh lebih buruk 24 persen. Sementara yang berpendapat tidak ada perubahan sebesar 47 persen. Masih ada 1 persen yang belum menjawab.
Diketahui, survei opini publik ini digelar pada 20-28 Januari 2022 melalui tatap muka atau wawancara langsung. Terdapat 1.213 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling dari seluruh populasi NTT yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(dp)