Kupang, detakpasifik.com – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melegitimasi kepanitiaan dalam rangka peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) ke-31 tahun 2021 untuk tingkat Provinsi NTT. Penandatanganan SK Kepanitiaan diserahkan oleh Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya NTT, Timbul Batubara yang juga adalah Ketua Panitia Pelaksana HKAN 2021 bertempat di Ruang Kerja Gubernur, Kamis (6/5/2021).
Kegiatan peringatan HKAN tahun 2021 ini mengangkat tema ‘Bhavana Satya Alam Budaya Nusantara’ yang bermakna ‘Memupuk Kecintaan Pada Alam dan Budaya Nusantara.’
Acara dimulai pada tanggal 8-10 Agustus 2021 mendatang, dan puncak akan dilaksanakan di Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang, Kota Kupang.
Dalam rencananya, kegiatan akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Dalam pertemuan, Timbul melaporkan kesiapan panitia pelaksana yang sudah melakukan rapat terpadu dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTT bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT.
Ia menyampaikan, SK Menteri LHK RI Nomor: 176/MENLHK/KSDAE/KSA.3/4/2021 tentang Penyelenggaraan Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2021 tersebut telah ditandatangani oleh Menteri LHK Siti Nurbaya pada tanggal 23 April 2021.
Peringatan HKAN kali ini dilaksanakan di Provinsi NTT, karena NTT adalah daerah kepulauan yang memiliki karakteristik potensi daya tarik wisata alam yang indah, dan ditunjang dengan keragaman budaya, serta dikenal sebagai provinsi yang unik dan kaya dari sisi alam dan budaya yang sangat eksotik.
Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat sangat mengapresiasi rencana Peringatan HKAN di NTT kali ini. “Kami Pemprov dan masyarakat NTT sangat senang dengan rencana kegiatan ini, karena sejalan dengan gencarnya program pemerintah dalam memperkenalkan pariwisata sebagai prime mover pembangunan ekonomi di daerah kami, dan juga tentunya dapat menjadi sebuah kebanggaan bagi kami, karena kami terus berupaya keras menjadikan NTT sebagai new paradise, agar nyata sebagai new tourism territory,” ujar Gubernur Viktor.
Pada kesempatan itu, Kepala BBKSDA Timbul Batubara juga menyerahkan buku yang ditulisnya, tentang kepariwisataan NTT dengan judul ‘Ring Of Beauty East Nusa Tenggara’ kepada Gubernur NTT.
“Buku tersebut saya dedikasikan untuk NTT sebagai karya monumental menjelang masa pensiun pada 1 Juli 2021 nanti,” ujar Timbul yang sangat mencintai alam dan budaya NTT.
Bantuan untuk Korban Badai Seroja
Sesuai informasi, panitia pelaksana melalui BBKASDA NTT dan Dinas LHK Provinsi NTT juga telah melaksanakan aksi solidaritas kemanusiaan bagi masyarakat dan para ASN yang terdampak bencana alam siklon tropis Seroja dibeberapa kabupaten yang terdampak seperti di Kabupaten Flotim, Alor, Manggarai, Sumba Timur, Sikka, Ende dan Malaka, dengan pemberian sembako dan uang tunai.
“Adapun bantuan yang kami berikan sebanyak 1.505 paket sembako dan 800 Nasi Bungkus dari BBKSDA NTT dan Kementerian LHK kepada masyarakat terdampak, dan bantuan uang bagi ASN di lingkungan UPT KLHK Provinsi NTT senilai 1 juta untuk 113 ASN yg rumahnya terdampak, ditambah bantuan bedah rumah yang tergolong rusak berat bagi 3 ASN sebanyak 10 juta/ASN,” jelas Timbul, yang juga sebagai Ketua Pelaksana II Panitia Nasional HKAN 2021.
Turut hadir dalam pertemuan; Kepala Dinas LHK Provinsi NTT, Ondy Christian Siagian, Kepala Biro Hukum Setda Provinsi NTT, Alex Lumba, Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik, Pius Rengka, Sekretaris Dinas Parekraf Provinsi NTT, Naftaly Huki, Kabid Industri dan Ekraf, Johny Rohi, Kabid Destinasi Disparekraf NTT, Wemmy Hermanus, Kepala Seksi Perencanaan, Perlindungan dan Pengawetan BBKSDA NTT, Imanuel Ndun dan Kasubag Program dan Kerjasama BBKSDA NTT, Kriswoyo.* (ib)
Sumber: Bappelitbangda NTT