Waspada! Dalam Sehari 1.000 Lebih Warga NTT Terpapar Covid-19

Ilustrasi Covid-19. Foto/detikcom.

Kupang, detakpasifik.com Jumlah Pasien Covid-19 di Nusa Tenggara Timur naik secara tajam pada Minggu (4/07/2021). Tercatat, 1.003 orang warga NTT dinyatakan positif terpapar virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China itu.

“Hari ini (Minggu) angka pertambahan pasien Covid sangat signifikan lebih dari seribu orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu, mengutip pres rilis yang diterima detakpasifik, Senin (5/07/2021).

Marius lalu mengingatkan masyarakat agar selalu waspada. “Hal ini harus diwaspadai oleh seluruh rakyat NTT dan kita tetap wajib melaksanakan prokes secara baik dan benar,” ujar Marius.

Klik dan baca juga:  Kasus Covid-19 di Nusa Tenggara Timur Bertambah 96 Orang

Penambahan jumlah pasien Covid-19 itu tersebar di beberapa kabupaten seperti, Flores Timur: 376 orang, Manggarai Timur: 252 orang, Manggarai Barat: 84 orang, Kota Kupang: 81 orang, Nagekeo: 79 orang, Ende: 50 orang, Sumba Barat Daya: 22 orang, Sumba Timur: 19 orang.

Ngada: 18 orang, Manggarai: 15 orang, Timor Tengah Utara: 13 orang, Alor: 11 orang, Belu: 6 orang, Sabu Raijua: 6 orang, dan Rote Ndao: 1 orang.

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat pun telah mengeluarkan instruksinya kepada seluruh bupati dan wali kota agar bekerja keras mengendalikan penyebaran Virus Corona di wilayahnya masing-masing menyusul penambahan drastis pasien yang terpapar Covid-19 itu.

Klik dan baca juga:  Vaksinasi Gotong Royong Tidak Hilangkan Hak Masyarakat untuk Dapatkan Vaksin Gratis

“Semua pimpinan daerah agar melakukan tracing, testing dan treatment serta mengontrol dan mengawasi pergerakan masyarakat di wilayah masing-masing serta melakukan kontrol yang ketat di ruang publik untuk memastikan masyarakat mematuhi Protokol Kesehatan (prokes) dengan penuh disiplin,” instruksi Viktor Laiskodat yang disampaikan Marius Jelamu.

Kata Marius, Gubernur Viktor juga meminta agar gugus tugas kabupaten/kota yang didukung TNI-Polri dapat mengontrol masyarakat di ruang publik.

“Kita harus bekerja keras memutus mata rantai penyebaran Covid ini. Walaupun sampai saat ini belum terdeteksi adanya varian baru namun kita tetap harus waspada. Program vaksinasi harus dilakukan secara masif di berbagai wilayah dan para bupati/wali kota harus tetap memantau pelaksanaannya,” ungkap Marius.

Klik dan baca juga:  STIKes Maranatha Kupang Bersama PPNI NTT Lakukan Pengabdian Masyarakat

Penulis: Juan Pesau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *