Kupang, detakpasifik.com – Memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 di tengah ancaman pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakannya secara terbatas di halaman Rumah Jabatan Gubernur NTT, Selasa (17/8/2021).
Pada sambutan upacara peringatan, Gubernur Viktor Laiskodat mengatakan pemilihan tema ”Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh” sangat relevan dengan tantangan yang dialami bangsa ini dalam menghadapi krisis kesehatan dan krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Karena itu, menurutnya, mengatasi multi krisis tersebut dibutuhkan ketangguhan dan solidaritas seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu membangun dan menumbuhkan harapan baru.
Badai Seroja dan Covid
Dalam peringati proklamasi kemerdekaan, Indonesia terutama wilayah NTT diterpa tantangan berat pasca badai Seroja dan pandemi Covid-19. Meski demikian, Pemprov NTT, berupaya keras menunaikan visinya “NTT Bangkit NTT Sejahtera”.
“Kami tetap berkomitmen untuk mewujudkan visi “Nusa Tenggara Timur bangkit menuju masyarakat sejahtera dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Gubernur Viktor.
Komitmen itu ditunjukkannya dalam langkah-langkah strategis menunjang pembangun masyarakat NTT.
“Mendorong sektor riil cepat tumbuh demi meningkatkan pendapatan rakyat, memicu daya beli masyarakat, mengurangi risiko pemutusan hubungan kerja dan memacu produktivitas ekonomi melalui implementasi kebijakan pemulihan ekonomi nasional, percepatan penyelesaian infrastruktur jalan provinsi, perluasan program Tanam Jagung Panen Sapi atau TJPS, serta berbagai bantuan sosial,” katanya.
Viktor mengungkapkan, langkah tersebut telah membuahkan hasil seperti terlihat dalam pertumbuhan ekonomi 4,22 persen yang lebih baik pada triwulan 1 yang hanya mencapai 0,12 persen dan penurunan angka kemiskinan menjadi 20,99 persen.
“Ekonomi Nusa Tenggara Timur berangsur pulih sebagaimana tercermin pada kinerja perekonomian triwulan II 2021 dengan pertumbuhan ekonomi 4,22 persen, lebih baik dibandingkan dengan triwulan I sebesar 0,12 persen. Angka kemiskinan pada Maret 2021 juga mengalami penurunan menjadi 20,99 persen dibanding dengan September 2020 sebesar 21,21 persen. Demikian pula, angka stunting terus menurun dari 35,40 persen pada tahun 2018 menjadi 23,20 persen pada Pebruari 2021,” katanya.
Selain itu, keseriusan Pemprov NTT dapat dilihat dalam perolehan juara umum penghargaan Anugerah Pesona Indonesia 2020 yang dilaksanakan beberapa waktu lalu sebagi pendorong bergeraknya sektor pariwisata sebagai penggerak utama perekonomian agar segera pulih kembali.
Terima Kasih
Secara khusus, Gubernur Viktor juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan menterinya yang telah memberi perhatian khusus bagi pembangunan Nusa Tenggara Timur.
Kepada tenaga medis, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Timur, Tim Satgas Bencana Siklon Tropis Seroja, serta kepada semua lembaga sosial dan keagamaan atas dedikasi menyelamatkan masyarakat dan daerah ini dari bahaya Covid-19 dan terjangan badai Seroja.
Ia pun memberi penghargaan kepada masyarakat NTT atas kesadaran, kewaspadaan dan kedisiplinan yang tinggi, telah mematuhi protokol kesehatan dan berpartisipasi dalam vaksinasi; dengan berharap kekebalan komunitas terbentuk dan akhirnya, sebaran Covid-19 dapat lebih dikendalikan. (dp-ib)